Senin, 09 Januari 2017

Inilah 20 Mitos Jawa Yang Kalau di Pikir-pikir, Ternyata Masuk Akal Juga

 
Kehidupan orang-orang di Indonesia memang sarat dengan mitos dan legenda, khususnya untuk orang Jawa. Banyak hal yang dekat dengan kehidupan orang Jawa yang dipercaya “pamali” bila dilakukan.

Biasanya yang menjadi korban dari mitos-mitos ini adalah anak-anak. Mereka mendapatkan larangan yang kurang bisa diterima akal sehat oleh orang yang lebih tua, tanpa menjelaskan kenapa hal tersebut tidak boleh dilakukan.

Ternyata, mitos-mitos ini bukan hanya sekedar bualan saja, ada beberapa mitos Jawa yang mempunyai sisi logis yang relevan dengan realitasnya. Lantas, mitos Jawa apa saja yang masuk akal? berikut ulasannya

1. Tidak Boleh Makan Buah Beserta Bijinya, Bisa Tumbuh di Kepala

Mitos Jawa yang satu lumayan populer dikalangan anak-anak. Ternyata, dibalik mitos ini, kita diajarkan untuk melestarikan alam yaitu dengan membiarkan biji-biji tersebut tidak kita makan maka bisa tumbuh di suatu tempat.

2. Kalau Menyapu Tidak Bersih, Suaminya Brewokan

Orang-orang dijaman dulu, terutama yang perempuan menyukai laki-laki yang wajahnya bersih dari brewok. Mitos ini bertujuan menakuti-nakuti perempuan supaya mereka menyapu dengan sungguh-sungguh hingga bersih.

Brewok pada masa itu, mengambarkan hal-hal yang belum bersih, jadi jikalau malas membersihkan rumah, maka perempuan tersebut akan mendapatkan laki-laki yang malas membersihkan dirinya.

3. Jangan Keluar Rumah di Waktu Magrib, Nanti Bisa Diculik Wewe Gombel

Anak-anak memang sangat takut dengan Wewe Gombel yang konon katanya suka menculik anak-anak. Makanya dibuat mitos ini yang bertujuan supaya anak-anak tidak keluar saat magrib tiba, sebab waktu magrib adalah waktunya orang beribadah.

Selain itu, waktu magrib juga adalah waktunya orang beristirahat dan kadang juga waktunya berkumpul bersama keluarga lainnya. Bahkan sampai sekarang pun kalau bepergian waktu mendekati magrib orang akan menunggu setelah magrib dulu.

4. Anak Perempuan Yang Duduk di Depan Pintu akan Sulit Dapat Jodoh

Mitos jawa yang satu ini berkembang dan bertujuan untuk mendidik anak perempuan supaya berlaku sopan. Sebab, duduk di depan pintu dianggap kurang sopan, karean secara langsung menghalang-halangi orang yang mau masuk maupun mau keluar ruangan tersebut.

5. Kalau Makan Harus Habis. Jika Tidak, Hewan Ternak Akan Mati

Kalau mitos Jawa ini ditujukan terhadap anak yang susah di suruh makan dan tidak mau menghabiskan makanananya. Sebab di jaman dulu, hampir semua keluarga pasti memiliki hewan ternak dan biasanya hewan tersebut hewan yang disayangi oleh si anak tersebut.

Dengan doktrin bahwa hewan kesayangannya akan mati, diharapkan si anak mau makan dan menghabiskan makanannya. Tapi, saat budaya berternak di pekarang rumah ditinggalkan, mitosnya diganti dengan “nanti pak tani menangis”.

Ada satu hal yang diajarkan melalui mitos ini yaitu menghargai makanan sebagai rezeki, sebab banyak orang yang mati karena kelaparan.

6. Dilarang Makan Mengunakan Tutup Piring

Mitos ini bertujuan baik, dimana tutup piring dibuat bukan untuk dipakai untuk makan. Pemahaman ini bertujuan mengembalikan peran barang sesuai dengan fungsinya. Coba bayangkan kalau makan mengunakan tutup piring, pasti belepotan, sebab tutup piring didesain bukan untuk makan.

7. Duduk Diatas Bantal, Nanti Bisa Bisulan

Orang Jawa itu selalu identik dengan lesehan. Dari kebiasaan inilah, anak-anak mengunakan bantal tidur untuk alas tempat duduk. Mitos ini berkembang untuk mengajarkan bahwa tidak baik benda untuk kepala digunakan untuk alas pantat.

8. Anak Perempuan Yang Makan Sayap Ayam bisa Jauh Dari Jodoh

Diketahui, sayap ayam memang banyak mengandung lemak, makanya remaja yang hormonnya sedang tidak stabil dikhawatirkan akan jerawatan setelah makan terlalu banyak sayap ayam. Pemahaman inilah yang dimaksud jauh dari jodoh, kalau wajah tidak bersih, anak perempuan susah dapat jodoh.

9. Bersiul Dimalam Hari Artinya Sedang Memanggil Hantu

Mitos Jawa yang satu ini berkembang karena pada orang pada dasarnya takut dengan hantu, selain itu bersiul dimalam hari, bisa menganggu tetangga disekitar. Terlebih lagi kalau didesa yang suasananya sepi saat malam. Hal ini juga berhubungan dengan kesopanan kita.

10. Menyapu Diarahkan Keluar, Artinya Menjauhkan Rezeki

Berdasarkan perhitungan peruntungan Jawa, sebuah rumah harus mempunyai pintu belakang yang berfungsi untuk membuang kotoran saat menyapu dan digunakan untuk keluar masuk saat ada tamu agar tidak menganggu tamu tersebut.

Mitos Jawa ini berkembang disaaat banyak orang yang mulai membangun rumah yang tidak ada pintu belakangnya. Dipercaya silaturahmi adalah pengundang rezeki, jadi tidak terlihat sopan jika ada tamu, kemudian menyapu kearah depan rumah.


11. Dilarang Memotong Kuku Malam Hari

Sebenarnya mitos ini bertujuan untuk menghindari supaya tangan orang yang sedang memotong kuku tidak terluka saat memotong kuku di malam hati, sebab di jaman dulu belum ada penerangan listrik seperti sekarang ini. Makanya memotong kuku saat gelap, dikhawatirkan bukan kuku yang nantinya dipotong.

12. Mencuci Kaki Sebelum Masuk Rumah, Supaya Tidak “Ditempeli”

Di depan rumah orang jaman dulu selalu ada gentong yang berisi air yang berfungsi untuk mencuci kaki, tangan, dan wajah, sebelum masuk rumah tersebut. Konon katanya, jika tidak mencuci kaki setelah berpergian, katanya kita masih “ditempeli” (diikuti setan).

Untuk orang di jaman sekarang, mungkin istilah “ditempeli” bukanlah suatu hal yang masuk akal, walaupun ada eksperimen metafisis dan spiritual yang sudah membuktikan kebenarannya. Mungkin alasan yang lebih masuk akal yaitu agar rumah terjaga kebersihannya.

13. Dilarang Mengambil Makanan di Meja Sebelum Orang Yang Lebih Tua

Mitos Jawa ini juga soal kesopanan, dimana orang Indonesia, terutama orang Jawa memang menjunjung tinggi kesopanan. Mereka menganggap, tidak sopan jika mendahului orang yang lebih tua makan. Mitos ini bertujuan untuk mendidik anak-anak menghargai orang yang lebih tua.

14. Dilarang Mainan Beras, Nanti Tangannya Bisa “Keteng”

Mitos ini menunjukan bahwa betapa berharganya bahan pagan yang merupakan makanan pokok dalam budaya kuliner orang Jawa. Mitos ini hanya berlaku untuk beras. (Keteng artinya jari-jarinya lengket).

15. Makan Sambil Tiduran Bisa Menjadi Ular

Mitos orang dulu, konon katanya jika makan sambil tiduran bisa menjadi ular. Alasanya yang masuk akal tentunya makan sambil tiduran tidak baik untuk masalah percernaan. Mitos ini berkembang untuk menakuti orang jaman dulu.

16. Saat Hujan Dilarang Berdiri Diambang Pintu, Nanti Disambar Petir

Umumnya, saat hujan, khususnya anak-anak pasti ingin bermain hujan-hujanan, atau melihat hujan dari teras rumah. Tujuan mitos ini adalah agar tempias air hujan tidak masuk ke dalam rumah, selain itu banyak serangga seperti nyamuk dan lainnya juga mencari tempat berteduh, makanya pintu harus ditutup saat hujan.

17. Mandi di Malam Hari Bisa Membuat Linu atau Nyeri

Ada mitos Jawa yang mengatakan bahwa mandi di malam hari bisa membuat linu atau nyeri. Ternyata secara medis, mandi di malam hari, memang bisa membuat pembuluh darah menyempit yang membuat peredaran darah terhambat.

Hal inilah yang membuat rasa linu atau nyeri tersebut, sebab terjadi penumpukan asam dipersendian. Hebatnya orang Jawa jaman dulu sudah tahu dengan hal seperti ini.

18. Anak Perempuan Harus Sudah Mandi Sebelum Sore, Sebab Kalau Tidak, Akan Jauh Dari Jodoh

Konon katanya, anak perempuan yang belum membersihkan rumah, mandi, dan rapi sebelum ashar, akan jauh dari jodoh. Mungkin mitos Jawa yang satu ini sedikit terdengar tidak masuk akal, tapi coba kita pikirkan sejenak.

Mitos ini bertujuan mengajarkan anak perempuan sejak dini untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik. Dan mitos ini memang sedikit mendoktrin anak perempuan terbiasa menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum petang.

19. Angkat Jemuran Harus Sebelum Gelap, Agar Tidak Masuk Angin

Konon katanya, jemuran yang sudah kering dibiarkan hingga malam, maka bisa membuat sakit saat kita memakainya nanti. Memang ini mitos ini sedikit tidak masuk akal?

Tapi secara logika bisa jadi benar, jemuran yang dibiarkan hingga malam akan membuat pakaian agak lembab dikarenakan embun. Karena hal itulah dengan baju yang lembab ditambah lagi udara malam yang dingin bisa mengakibat tubuh masuk angin.

20. Wanita Hamil Dilarang Memakan Pisang Gandeng, Nanti Bayinya Bisa Kembar Siam

Tahu kan pisang gandeng yaitu dua buah pisang yang kulitnya menyatu. Konon katanya ada larangan wanita hamil dilarang memakan buah pisang gandeng, katanya bisa mengakibatkan bayi yang sedang dikandungnya nanti lahir kembar siam.

Memang ada sebuah penelitian bahwa bahan makanan yang mengalami mutasi bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh. Makanya sekarang ada serangga yang mulai kebal terhadap pertisida.

Nah, mitos Jawa ini beranggapapan bahwa buah pisang yang mengalami mutasi (kelainan genetis) ini akan berakibat terhadap bayi yang sedang dikandung oleh wanita tersebut. Tapi sejauh ini mitos ini belum terbukti.

Nah, itulah beberapa mitos Jawa yang kalau di pikir-pikir, masuk akal. Mitos ini menunjukan bahwa orang Jawa di jaman dulu sangat antisipatif.

Related Posts

Inilah 20 Mitos Jawa Yang Kalau di Pikir-pikir, Ternyata Masuk Akal Juga
4/ 5